Miliki 30.000 Dosis, Diskes Pekanbaru Sebut Ada Vaksin Bakal Masuk Masa Kadaluwarsa

Miliki 30.000 Dosis, Diskes Pekanbaru Sebut Ada Vaksin Bakal Masuk Masa Kadaluwarsa
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih bersama Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi saat meninjau gudang farmasi

PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mengklaim ketersediaan vaksinasi Covid-19 masih mencukupi. Saat ini ada sekitar 30.000 dosis vaksin yang tersedia di gudang instalasi farmasi. 

Jumlah ini masih mencukupi kebutuhan dalam beberapa hari kedepan. Jenis yang tersedia juga bervariasi, mulai dari Coronavac, Astrazeneca, dan Pfizer. 

"Ketersediaan vaksin kita masih banyak, dengan berbagai jenis. Cuma untuk jenis moderna yang tidak ada," kata Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Kamis (10/3/2022). 

Menurutnya, dari puluhan ribu dosis vaksin yang tersedia ada beberapa vaksin yang mendekati masa kadaluwarsa. Meski tidak menyebut jumlah dosis yang bakal masuk masa kadaluwarsa, namun vaksin itu yang ada pada TNI - Polri. 

"Adanya di TNI - Polri, itu jatah TNI - Polri. Jenis astrazeneca yang dialokasikan pemerintah pusat untuk TNI- Polri," terangnya. 

Namun, dipastikan Zaini tidak ada vaksin yang telah lewat masa kadaluwarsa dan tidak terpakai. Seluruhnya terpakai sebelum masa kadaluwarsa. 

Pemerintah kota bersama TNI- Polri berupaya mempercepat pemberian vaksin covid-19. Selain kegiatan rutin vaksinasi yang ada di setiap Puskesmas, dan 22 rumah sakit, dikatakan Zaini pihaknya juga mengadakan percepatan vaksinasi melalui vaksinasi masal.

"Seperti di tempat-tempat yang difasilitasi oleh swasta, dan organisasi. Kita memprioritaskan pemberian vaksin ke warga lanjut usia," jelasnya. 

Karena capaian vaksinasi lansia saat ini belum mencapai 70 persen dari target. Lalu pemberian vaksin diprioritaskan bagi warga yang belum suntik vaksin dosis dua. Karena jika sudah melewati enam bulan dari pemberian dosis pertama, maka dosis pertama tadi dianggap hangus. 

"Maka harus mulai dari awal lagi. Suntik dosis pertama lagi. Lalu kita juga prioritaskan pemberian vaksin bagi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun," pungkasnya.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index